Vanili ( Vanilla planifolia Andrews.) merupakan salah satu tanaman industri penting sebagai tanaman penghasil vanillin yang dimanfaatkan sebagai bumbu penyedap rasa, aroma dan selera ( zat penyedap ). Perbanyakan tanaman vanili menggunakan bahan tanam yang sedikit untuk menghasilkan tanaman baru secara massal dan bebas penyakit yang dapat diperoleh melalui kultur jaringan atau secara in vitro . Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2021. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui respons eksplan vanili akibat pemberian kinetin dan NAA secara tunggal serta mengetahui interaksi akibat pemberian kinetin dan NAA terhadap respons eksplan vanili secra in vitro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan statistik parametrik menggunakan uji F taraf 5% Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 16 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kinetin dan NAA pada beberapa konsentrasi tidak berpengaruh nyata terhadap proporsi eksplan hidup, waktu muncul tuna, persentase eksplan menghasilkan tuna. Perlakuan kombinasi kinetin dan NAA A 3 B 1 (kinetin 3mg/l + NAA 0,1 mg/l) memberikan pengaruh pengaruh terhadap rata-rata panjang akar vanili yaitu 5,35 cm. Pemberian NAA secara tunggal pada konsentrasi 0,1 mg/l memberikan rata-rata jumlah akar tertinggi dengan nilai 2,8.